Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan masalah serius yang masih kerap terjadi di Indonesia. Mengapa KDRT masih terjadi di Indonesia? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak banyak orang.
Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus KDRT di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah masih adanya pola pikir yang patriarki di masyarakat. Menurut Direktur Eksekutif Komnas Perempuan, Masruchah, “KDRT masih marak terjadi di Indonesia karena adanya ketidaksetaraan gender yang masih terjadi di masyarakat.”
Selain itu, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menghormati hak-hak perempuan juga menjadi penyebab utama mengapa KDRT masih terjadi. Menurut Koordinator Advokasi dan Komunikasi Yayasan Pulih, Dian Kartika, “Banyak masyarakat yang masih menganggap KDRT sebagai hal yang biasa dan meremehkan dampak buruk yang ditimbulkannya.”
Tak hanya itu, lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku KDRT juga menjadi faktor utama mengapa kasus KDRT masih terjadi di Indonesia. Menurut Koordinator Jaringan Solidaritas Perempuan, Siti Musdah Mulia, “Sistem hukum yang belum memadai dan minimnya perlindungan bagi korban membuat pelaku KDRT merasa bisa melakukan tindakan kekerasan tanpa takut akan konsekuensinya.”
Untuk mengatasi masalah KDRT, diperlukan upaya yang lebih serius dan komprehensif dari semua pihak terkait. Pemerintah, lembaga perlindungan perempuan, dan masyarakat secara keseluruhan perlu bekerja sama untuk memberantas KDRT di Indonesia. Sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, “Kita semua harus bersatu dalam upaya memberikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak dari kekerasan dalam rumah tangga.”
Dengan kesadaran dan kerjasama yang kuat dari semua pihak, diharapkan kasus KDRT di Indonesia dapat diminimalisir dan pada akhirnya dihapuskan sepenuhnya. Kita semua memiliki peran penting dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak dari tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Semoga dengan upaya bersama, Indonesia dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua warganya.